Sesuatu Tentang OVEL
Sebelum tinta mengering, bahkan
jauh sebelum hujan datang. Aku telah berdiri disini, sendiri. Berusaha memaknai
tiap detik yang terlewati tanpa sepatah katapun yang terlontar dari
masing-masing kita. Hati ini sedang tandus, entah telah berapa lama retak-retak
itu bersemayan di permukaannya. “Aku tak butuh cinta!” itu dusta, maaf.
Mungkin di tiap helaan
nafasnya kau tak tahu. Sehelai doa sedang ia bisikkan pada Cinta, agar cintaNya
menaungi cinta yang mendiami hatinya. CintaNya bukan main dahsyat. Seminggu,
dua minggu, hingga berbilang tahun hari-hari tetap indah meski belum juga
bertemu yang dicinta.
Aku bukan tak butuh cinta.
Aku hanya, ingin cinta yang melingkupi permukaan hati ini. Menyirami setiap
kekeringan yang menyebabkan kehancuran disana-sini. Memberikan kesejukan pada
setiap helaan nafas. Bahkan memupuk semangat yang sangat tinggi.
Jika saja semua orang
memahami, bahwa cinta bukan hanya perkara tentang keindahan, bukan sekedar
penyenang hati. Tapi cinta adalah tentang bagaimana berbagi, baik itu perihnya
penghinaan, sesaknya penantian, bahkan memanasnya tungku prahara. Cinta bukan
sekedar kata. Cinta itu real. Bagaimana rasanya cinta? Belajar mencintailah,
maka kau akan mengerti.
0 komentar